Dipelajari oleh 23 penggunaDipublikasikan tanggal 2024.04.03 Terakhir diperbarui pada 2024.10.15
Token
Pengantar Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah bentuk uang digital atau virtual yang menggunakan teknologi kriptografi untuk melindungi transaksi. Ini tidak bergantung pada penerbitan atau pengawasan pusat oleh bank atau pemerintah, tetapi menggunakan sistem terdesentralisasi untuk mencatat transaksi dan menerbitkan unit baru.
Karakteristik Dasar
Prinsip Kerja
Contoh
Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency yang paling awal, didirikan pada tahun 2009, dan masih yang paling terkenal hingga saat ini. Cryptocurrency lainnya termasuk Ethereum, Litecoin, dan lain-lain.
Berdasarkan informasi yang diberikan, tidak ada informasi spesifik tentang cryptocurrency "1art". Namun, berdasarkan tautan yang diberikan, dapat diketahui bahwa pendiri Bitcoin adalah Satoshi Nakamoto, yang menerbitkan makalah berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System” pada tahun 2008, yang menggambarkan mata uang elektronik yang ia sebut “Bitcoin” beserta algoritmanya. Informasi tentang "1art" mungkin perlu dicari di sumber lain.
Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah lembaga venture capital yang berinvestasi di proyek-proyek di bidang cryptocurrency:
Andreessen Horowitz (a16z): a16z adalah salah satu perusahaan ventura yang pertama kali terlibat di bidang teknologi cryptocurrency, yang telah berinvestasi di berbagai proyek terkenal seperti Coinbase, Uniswap, MakerDAO, Compound, Dapper Labs, Arweave, Optimism, dan Solana, dll.
Dragonfly Capital: Dragonfly Capital adalah dana kripto yang dipimpin oleh Feng Bo dan Haseeb Qureshi, yang telah berinvestasi di hampir 80 perusahaan, termasuk OKCoin.
Paradigm: Paradigm telah berinvestasi di lebih dari 30 proyek kripto, termasuk bidang DeFi, infrastruktur, blockchain publik, dan Web3.
Three Arrows Capital: Three Arrows Capital telah berinvestasi di berbagai proyek kripto, termasuk proyek DeFi, meskipun kinerja keseluruhannya tidak terlalu luar biasa, ada beberapa proyek yang menunjukkan performa yang sangat baik.
Lembaga-lembaga ini memiliki berbagai aktivitas investasi dan strategi di bidang cryptocurrency, namun semuanya berperan dalam mendorong pengembangan teknologi kripto dan industri blockchain.
Cryptocurrency adalah sistem pembayaran digital yang tidak tergantung pada bank untuk memverifikasi transaksi, tetapi menggunakan sistem terdesentralisasi untuk mencatat transaksi dan menerbitkan unit baru. Berikut adalah prinsip dasar cara kerja cryptocurrency:
Terdesentralisasi: Cryptocurrency menggunakan jaringan terdistribusi untuk mencatat transaksi, yang berarti tidak ada penerbitan atau lembaga pengawas pusat.
Teknologi Blockchain: Cryptocurrency berjalan di atas buku besar publik terdistribusi yang disebut blockchain. Blockchain adalah buku besar digital yang mencatat semua transaksi, menggunakan teknologi kriptografi untuk memastikan keamanan dan ketidakberubahan.
Proses Transaksi: Ketika Anda mentransfer cryptocurrency, transaksi akan tercatat di buku besar publik. Setiap transaksi mencakup informasi tentang peserta, waktu transaksi, jumlah transaksi, dan sebagainya.
Mekanisme Konsensus: Sebagian besar peserta dalam jaringan terdistribusi harus sepakat bahwa transaksi yang tercatat adalah valid. Mekanisme konsensus ini memastikan legalitas dan keamanan transaksi.
Penambangan: Unit cryptocurrency dibuat melalui proses yang disebut penambangan. Penambang menggunakan daya komputer untuk menyelesaikan masalah matematis kompleks yang menghasilkan koin. Sebagai imbalan, penambang dapat memperoleh sejumlah kecil cryptocurrency.
Dompet Kripto: Cryptocurrency disimpan di dalam dompet digital. Pengguna dapat menggunakan dompet ini untuk menyimpan, mengirim, dan menerima cryptocurrency.
Secara keseluruhan, cryptocurrency memastikan keamanan dan ketidakberubahan transaksi dengan menggunakan teknologi blockchain, jaringan terdesentralisasi, dan algoritma kriptografi.