Detail

Apa Itu BID

Token

1. Apa itu bid?

Bid (harga beli) dalam perdagangan cryptocurrency

Dalam perdagangan cryptocurrency, Bid (harga beli) adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh investor atau trader untuk suatu cryptocurrency. Ini adalah harga di mana trader dapat membuka posisi long (membeli). Sebaliknya, ada Ask (harga jual), yaitu harga di mana trader dapat membuka posisi short (menjual).

  • Fungsi Bid: Bid adalah penawaran trader untuk membeli cryptocurrency di pasar. Ini mencerminkan tingkat permintaan pasar terhadap cryptocurrency tersebut.
  • Hubungan antara Bid dan Ask: Bid biasanya lebih rendah dari Ask, dan selisih antara kedua harga ini disebut spread. Spread adalah bagian dari biaya transaksi yang biasanya dikenakan oleh bursa atau broker.
  • Penerapan Bid dalam perdagangan: Ketika menggunakan kontrak perbedaan (CFD) untuk perdagangan cryptocurrency, harga Bid dan Ask sangat penting. Trader perlu memahami harga ini untuk menentukan biaya transaksi dan potensi keuntungan.

Singkatnya, Bid adalah konsep kunci dalam perdagangan cryptocurrency yang membantu trader memahami permintaan pasar dan membuat keputusan perdagangan yang bijak.

2. Siapa yang mendirikan bid?

Menurut informasi yang diberikan, BID (Bidcoin) tidak secara jelas menyebutkan pendirinya. Informasi terkait sebagian besar berasal dari situs dan platform data cryptocurrency, seperti dan, tetapi sumber-sumber ini tidak memberikan informasi konkret tentang pendiri BID.

Jika yang Anda maksud adalah Bitcoin, maka menurut informasi yang ada, Bitcoin didirikan oleh Satoshi Nakamoto, dengan whitepaper yang diterbitkan pada 31 Oktober 2008 dan jaringan secara resmi diluncurkan pada 3 Januari 2009.

3. Venture capital mana yang berinvestasi di bid?

Menurut informasi yang diberikan, berikut adalah perusahaan atau lembaga venture capital yang berinvestasi dalam proyek terkait cryptocurrency:

  1. Coinbase Ventures: Departemen investasi Coinbase, yang terutama berinvestasi dalam startup terkait cryptocurrency, termasuk:

  2. TaxBit: Penyedia perangkat lunak otomatisasi pajak cryptocurrency (Putaran A $100 juta)

  3. Amber Group: Startup layanan perdagangan cryptocurrency di Hong Kong (Putaran B $100 juta)

  4. FTX: Bursa cryptocurrency (Putaran B $900 juta)

  5. CoinSwitch Kuber: Bursa cryptocurrency di India (Putaran C $260 juta)

  6. ConsenSys: Pengembangan ekosistem blockchain Ethereum ($200 juta)

  7. SoftBank Group: Terlibat dalam beberapa kasus investasi terkait cryptocurrency pada tahun 2021, termasuk:

  8. FTX: Bursa cryptocurrency (Putaran B $900 juta)

  9. Revolut: Bank digital asal Inggris (Putaran E $800 juta)

  10. Chime: Bank digital di AS (Putaran G $750 juta)

  11. Klarna: Solusi pembayaran e-commerce dari Swedia ($639 juta)

  12. DriveWealth: Platform perdagangan investasi saham fraksional (Putaran D $450 juta)

  13. Salesforce: Terlibat dalam investasi Putaran B senilai $120 juta dan Putaran C senilai $250 juta di Wiz, sebuah startup keamanan cloud asal Israel.

  14. Investor lain:

  15. Wanxiang Blockchain Labs: Berinvestasi di Ethereum pada tahap awal, memberikan dukungan uang tunai sebesar $500.000.

  16. eToro: Meskipun bukan perusahaan investasi, eToro sendiri adalah broker perdagangan sosial yang menyediakan layanan perdagangan cryptocurrency dan pernah menerima investasi sebesar $100 juta.

4. Bagaimana bid berfungsi?

Operasi Bid (harga beli) dalam perdagangan cryptocurrency

Dalam perdagangan cryptocurrency, terutama saat menggunakan kontrak perbedaan (CFD), Bid (harga beli) adalah harga di mana trader atau investor dapat membuka posisi long. Ini adalah harga di mana trader dapat membeli cryptocurrency, biasanya sedikit lebih tinggi dari harga pasar saat ini.

Poin penting:

  1. Harga beli (Bid): Merupakan harga di mana trader dapat membuka posisi long, biasanya sedikit lebih tinggi dari harga pasar saat ini.
  2. Harga jual (Ask): Merupakan harga di mana trader dapat membuka posisi short, biasanya sedikit lebih rendah dari harga pasar saat ini.
  3. Spread: Merupakan selisih antara harga beli dan harga jual, biasanya mencakup biaya untuk membuka kontrak perbedaan pada cryptocurrency.

Proses perdagangan:

  1. Trader melihat harga beli (Bid) dan harga jual (Ask) saat ini melalui platform broker.
  2. Trader memutuskan apakah akan membuka posisi long (membeli) atau posisi short (menjual).
  3. Jika membuka posisi long, trader membeli cryptocurrency dengan harga beli (Bid).
  4. Jika membuka posisi short, trader menjual cryptocurrency dengan harga jual (Ask).

Penting untuk diperhatikan:

  • Dalam perdagangan cryptocurrency menggunakan kontrak perbedaan, trader tidak benar-benar memiliki cryptocurrency, tetapi memperoleh keuntungan dari pergerakan harga.
  • Broker memainkan peran penting dalam perdagangan kontrak perbedaan, bertanggung jawab untuk mengeksekusi perdagangan dan mengelola dana klien.

Dengan memahami cara kerja harga beli (Bid) dan harga jual (Ask), trader dapat lebih baik menguasai prinsip dasar perdagangan kontrak perbedaan cryptocurrency.

Bagikan ke