Detail

Apa Itu DSLA

Token

1. Apa itu dsla?

DSLA (Decentralized Service Level Agreement) adalah platform cryptocurrency dan kontrak pintar yang dirancang untuk menyediakan perjanjian tingkat layanan (SLA) yang dapat diandalkan untuk aplikasi terdesentralisasi (dApp) dan layanan. Berikut adalah beberapa informasi kunci tentang DSLA:

  1. Konsep: DSLA adalah protokol berbasis blockchain yang dirancang untuk menyediakan perjanjian tingkat layanan yang dapat diandalkan untuk aplikasi dan layanan terdesentralisasi. Ini memungkinkan pengguna dan penyedia layanan untuk membangun perjanjian tingkat layanan yang tepercaya, memastikan keandalan dan kualitas layanan.

  2. Kontrak Pintar: DSLA menggunakan kontrak pintar untuk secara otomatis mengeksekusi perjanjian tingkat layanan. Kontrak-kontrak pintar ini dapat dieksekusi secara otomatis berdasarkan kondisi yang telah ditentukan sebelumnya, memastikan penyedia layanan memberikan layanan sesuai perjanjian.

  3. Terdesentralisasi: DSLA adalah platform terdesentralisasi, yang berarti tidak berada di bawah kendali satu entitas pun. Semua transaksi dan perjanjian dilakukan di blockchain, menjamin transparansi dan keamanan.

  4. Aplikasi: DSLA dapat diterapkan dalam berbagai aplikasi dan layanan terdesentralisasi, termasuk namun tidak terbatas pada komputasi awan, layanan jaringan, Internet of Things, dan lainnya.

  5. Komunitas: DSLA memiliki komunitas yang aktif, termasuk pengembang, pengguna, dan penyedia layanan. Anggota komunitas dapat berpartisipasi dalam pengembangan dan perbaikan protokol, memastikan DSLA terus memenuhi kebutuhan pengguna.

Secara keseluruhan, DSLA adalah platform cryptocurrency dan kontrak pintar yang inovatif, dirancang untuk menyediakan perjanjian tingkat layanan yang dapat diandalkan untuk aplikasi dan layanan terdesentralisasi.

2. Siapa yang mendirikan dsla?

Protokol DSLA didirikan oleh Wilhem Pujar dan Jean-Daniel Bussy, yang adalah pendiri perusahaan Stacktical.

3. Investasi mana yang mendanai dsla?

Menurut hasil pencarian yang disediakan, informasi tentang jenis investasi yang mendanai cryptocurrency DSLA tidak jelas. Satu-satunya artikel yang menyebut DSLA menyatakan bahwa Protokol DSLA akan meluncurkan infrastruktur manajemen risiko untuk pengembang Avalanche, tetapi tidak menyebut secara spesifik jenis investasi yang mendanai DSLA.

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang investasi DSLA, mungkin Anda perlu mencari lebih lanjut atau merujuk pada berita keuangan dan laporan terkait.

4. Bagaimana dsla beroperasi?

Cryptocurrency DSLA adalah platform manajemen risiko terdesentralisasi yang berbasis teknologi blockchain. Berikut adalah poin kunci tentang cara kerjanya:

  1. Kerangka Manajemen Risiko: Protokol DSLA dirancang untuk mengurangi risiko yang terkait dengan perjanjian layanan dalam ekosistem blockchain, terutama di bidang bukti kepemilikan (PoS) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).

  2. Perjanjian Tingkat Layanan (SLAs) yang Otomatis Eksekusi: Protokol DSLA memungkinkan pembuatan SLAs yang otomatis dieksekusi, kebijakan asuransi imbalan dan penalti, serta kolam likuiditas crowdfunding untuk melindungi pengguna dari keterlambatan layanan, gangguan, dan kerugian finansial.

  3. Mekanisme Hadiah: Protokol ini memberikan penghargaan kepada operator kolam taruhan dan penyedia layanan DeFi yang menjaga tingkat konektivitas, kinerja, dan ketersediaan yang tinggi, mendorong ekosistem yang lebih sehat.

  4. Teknologi Terdesentralisasi: Protokol DSLA memanfaatkan teknologi terdesentralisasi untuk meningkatkan kemampuan manajemen risikonya, termasuk peningkatan ke versi 3.0 yang memperkenalkan agen ALI, sarang, GPU terdistribusi dan kluster penyimpanan, model dan dataset AI tertokenisasi, serta token dengan likuiditas terbenam yang tidak dikelola.

  5. Pasar dan Perdagangan: Cryptocurrency DSLA dapat dibeli dan diperdagangkan di bursa cryptocurrency seperti Binance dan Bitget.

Secara keseluruhan, cryptocurrency DSLA menawarkan cara inovatif untuk melindungi pengguna dari risiko yang terkait dengan layanan blockchain melalui platform manajemen risiko terdesentralisasi.

Bagikan ke