Detail

Apa Itu EV

Token

1. Apa itu ev?

Berikut adalah pengenalan tentang cryptocurrency EV (khususnya C+Charge), yang berfokus pada karakteristik dan fungsi proyek ini:

C+Charge (CCHG) adalah proyek cryptocurrency ramah lingkungan yang berfokus pada proses pengisian untuk pemilik mobil listrik (EV). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi biaya pengisian dan menghilangkan "biaya tersembunyi".

  • Fungsi aplikasi: Aplikasi C+Charge memungkinkan pemilik mobil listrik menggunakan token CCHG untuk membayar biaya pengisian. Aplikasi ini juga menyediakan waktu tunggu yang akurat, analisis status pengisi daya, dan peta interaktif lokasi pengisian.
  • Kredit karbon: Pemilik mobil listrik yang membayar biaya pengisian menggunakan aplikasi C+Charge akan menerima kredit karbon sesuai dengan jumlah pembayaran. Kredit karbon ini akan dipromosikan lebih lanjut melalui kerjasama dengan Flowcarbon.
  • Ekosistem: Ekosistem C+Charge dirancang untuk menyederhanakan proses pengisian bagi pemilik mobil listrik, meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Secara keseluruhan, C+Charge adalah proyek cryptocurrency ramah lingkungan yang berpusat pada pemilik mobil listrik, yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam proses pengisian.

2. Siapa yang mendirikan ev?

Menurut hasil pencarian yang diberikan, tidak ditemukan informasi langsung tentang pendiri cryptocurrency "Ev". Namun, berdasarkan informasi dari CoinGecko, Evai (yang mungkin merujuk pada "Ev") adalah sebuah cryptocurrency, tetapi tidak ada informasi spesifik tentang pendirinya. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang Evai atau cryptocurrency lainnya, disarankan untuk mencari lebih lanjut atau melihat situs web dan forum cryptocurrency terkait.

3. Investasi mana yang berinvestasi di ev?

Menurut informasi yang diberikan, berikut adalah beberapa lembaga dan individu investasi yang berinvestasi dalam cryptocurrency dan proyek terkait:

  1. a16z (Andreessen Horowitz): Berinvestasi dalam putaran A dan B OpenSea, serta pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  2. Polychain Capital: Berpartisipasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  3. 1kx: Berinvestasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  4. Alameda Research: Berpartisipasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  5. Blockchange Ventures: Berinvestasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  6. CMS Holdings: Berpartisipasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  7. Coinfund: Berinvestasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  8. CoinShares: Berpartisipasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  9. Collab Currency: Berinvestasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta, serta pembiayaan Axie Infinity sebesar $7,5 juta.

  10. MGNR (Memetic Capital): Berpartisipasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  11. Multicoin Capital: Berinvestasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  12. ParaFi Capital: Berpartisipasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  13. Sino Global Capital: Berinvestasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  14. Jump Trading: Berpartisipasi dalam pembiayaan Solana sebesar $314 juta.

  15. Libertus Capital: Berinvestasi dalam pembiayaan Axie Infinity sebesar $7,5 juta.

  16. Blocktower Capital: Berpartisipasi dalam pembiayaan Axie Infinity sebesar $7,5 juta.

  17. Konvoy Ventures: Berinvestasi dalam pembiayaan Axie Infinity sebesar $7,5 juta.

  18. Cultural Leadership Fund: Berpartisipasi dalam pembiayaan putaran A OpenSea.

  19. Ron Conway, Mark Cuban, Tim Ferriss, Belinda Johnson, Naval Ravikant, Ben Silberman, dan investor malaikat lainnya: Berinvestasi dalam pembiayaan putaran A OpenSea.

Institusi dan individu ini berperan penting dalam investasi cryptocurrency dan proyek terkait.

4. Bagaimana ev bekerja?

Cryptocurrency adalah jenis mata uang digital atau virtual yang menggunakan teknologi kriptografi untuk melindungi transaksi. Itu tidak bergantung pada bank sentral atau pemerintah untuk menerbitkan, tetapi mencatat transaksi dan menerbitkan unit baru melalui sistem terdesentralisasi. Berikut adalah prinsip dasar cara kerja cryptocurrency:

  1. Teknologi blockchain: Cryptocurrency beroperasi di atas buku besar publik terdistribusi yang disebut blockchain. Blockchain mencatat semua transaksi dan dipelihara serta diperbarui bersama oleh semua peserta dalam jaringan.

  2. Kriptografi dan keamanan: Cryptocurrency menggunakan teknologi kriptografi untuk memverifikasi transaksi dan memastikan keamanan. Kode tingkat tinggi digunakan untuk mentransfer dan menyimpan data cryptocurrency antara wallet.

  3. Proses transaksi: Saat Anda mentransfer cryptocurrency, transaksi akan dicatat dalam buku besar publik. Anda memiliki kunci yang memungkinkan Anda memindahkan catatan atau unit pengukuran dari satu orang ke orang lain tanpa pihak ketiga yang dipercaya.

  4. Proses penambangan: Unit cryptocurrency dibuat melalui proses yang disebut penambangan. Penambangan melibatkan penggunaan daya komputer untuk menyelesaikan masalah matematika kompleks yang menghasilkan koin.

  5. Transaksi dan penyimpanan: Pengguna dapat membeli mata uang dari broker dan kemudian menggunakan dompet kripto untuk menyimpan dan membelanjakannya. Cryptocurrency dapat diperdagangkan melalui bursa atau dibeli dan dijual melalui layanan pembayaran seperti PayPal, Cash App, dan Venmo.

  6. Desentralisasi: Cryptocurrency tidak bergantung pada bank sentral atau pemerintah untuk menerbitkan, tetapi menggunakan sistem terdesentralisasi untuk mencatat transaksi dan menerbitkan unit baru. Ini memungkinkan cryptocurrency diperdagangkan secara global tanpa memerlukan lembaga perantara.

Secara keseluruhan, cryptocurrency beroperasi melalui teknologi blockchain, langkah-langkah kriptografi dan keamanan, proses transaksi, proses penambangan, transaksi dan penyimpanan, serta sistem terdesentralisasi.

Bagikan ke