Detail

Apa Itu MAPS

Token

1. Apa itu maps?

Pengantar Cryptocurrency MAP

Protokol MAP adalah solusi lapisan kedua Bitcoin yang digunakan untuk interoperabilitas lintas rantai peer-to-peer. Berikut adalah informasi dasar tentang cryptocurrency MAP:

  1. Pengenalan Proyek: Protokol MAP bertujuan untuk mewujudkan interoperabilitas antara berbagai blockchain, khususnya sebagai solusi lapisan kedua untuk Bitcoin.
  2. Informasi Token:
  3. Simbol Token: MAP (Protokol MAP)
  4. Tautan Terkait:
    • Situs Resmi: https://www.mapprotocol.io/
    • Kertas Putih: https://www.mapprotocol.io/article?id=whitepaper
    • Media Sosial: https://twitter.com/MapProtocol, https://t.me/MAPprotocol

Tujuan utama Protokol MAP adalah menyediakan solusi interoperabilitas lintas rantai yang aman dan andal, memungkinkan transfer aset dan pertukaran informasi antara blockchain yang berbeda.

2. Siapa yang mendirikan maps?

Sesuai dengan informasi yang diberikan, tidak ada penyebutan tentang pendiri “cryptocurrency maps”. Namun, mengenai asal usul cryptocurrency, khususnya Bitcoin, informasi berikut dapat dijadikan acuan:

  • Bitcoin diusulkan oleh Satoshi Nakamoto dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 31 Oktober 2008 dan lahir pada 3 Januari 2009.
  • Identitas asli Satoshi Nakamoto hingga kini masih belum diketahui, tetapi kontribusinya terhadap cryptocurrency diakui secara luas.

Oleh karena itu, jika Anda merujuk pada Bitcoin atau asal usul cryptocurrency, maka jawabannya adalah Satoshi Nakamoto. Namun, jika Anda merujuk pada “cryptocurrency maps” tertentu, maka dalam informasi yang diberikan tidak terdapat informasi terkait.

3. Investor modal ventura mana yang berinvestasi di maps?

Menurut informasi yang diberikan, berikut adalah lembaga modal ventura yang berinvestasi dalam proyek cryptocurrency, khususnya proyek terkait ekosistem Bitcoin:

  1. DWF Labs: Berinvestasi di beberapa proyek ekosistem Bitcoin, termasuk LeverPro, TurtSat, dan lainnya.
  2. Waterdrip Capital: Berinvestasi di beberapa proyek jaringan Bitcoin Layer 2 dan bersama dengan Protokol MAP mendirikan dana ekosistem senilai 10 juta dolar AS.
  3. ABCDE Capital: Berinvestasi di beberapa proyek cryptocurrency, termasuk Particle Network, PolyHedra, dan secara aktif mencari peluang untuk tahun 2024.
  4. LK Ventures: Mendirikan dana pengelolaan investasi ekosistem jaringan Bitcoin senilai 15 juta dolar AS bernama BTC NEXT, untuk berinvestasi dalam aset cryptocurrency baru yang muncul dalam ekosistem jaringan Bitcoin.
  5. Boyaa Interactive: Berinvestasi di RootData dan memasuki industri Web3 dengan membeli aset cryptocurrency seperti Bitcoin.
  6. Polar Aurora Ventures: Berinvestasi di RootData dan fokus pada bidang Web3.

Lembaga-lembaga ini telah melakukan investasi dan penempatan yang aktif di bidang cryptocurrency, khususnya dalam ekosistem Bitcoin.

4. Bagaimana cara kerja maps?

Operasi cryptocurrency didasarkan pada teknologi blockchain, yang merupakan buku besar publik terdistribusi yang mencatat informasi semua transaksi. Berikut adalah prinsip dasar operasi cryptocurrency:

  1. Teknologi Blockchain: Cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat dan memverifikasi transaksi. Blockchain adalah serangkaian blok digital yang saling terhubung, di mana setiap blok berisi beberapa informasi transaksi.

  2. Catatan Transaksi: Setiap transaksi akan dicatat dalam sebuah blok, termasuk peserta transaksi, waktu transaksi, jumlah transaksi, dan informasi lainnya.

  3. Mekanisme Konsensus: Sebagian besar peserta dalam jaringan blockchain terdistribusi harus mencapai kesepakatan mengenai transaksi yang tercatat sebagai valid, proses ini disebut mekanisme konsensus.

  4. Penghubungan Blok: Setelah peserta mencapai konsensus, transaksi dalam blockchain ditulis ke dalam blok dan dilampirkan sebuah hash kriptografi, hash ini bertindak sebagai rantai yang menghubungkan blok. Setiap perubahan pada konten blok akan menyebabkan perubahan pada nilai hash, sehingga menyediakan cara untuk mendeteksi pemalsuan data.

  5. Penambangan Cryptocurrency: Unit cryptocurrency dibuat melalui proses yang disebut penambangan, yang melibatkan penggunaan kekuatan komputer untuk memecahkan masalah matematis kompleks yang menghasilkan koin. Penambang setara dengan karyawan modern yang mencatat transaksi dan menerima biaya transaksi.

  6. Transaksi Cryptocurrency: Cryptocurrency dapat dibeli dan dijual melalui bursa atau broker. Trader dapat menggunakan mata uang fiat untuk membeli cryptocurrency dan menyimpannya dalam dompet cryptocurrency untuk menggunakannya.

  7. Penyimpanan Cryptocurrency: Cryptocurrency biasanya disimpan dalam dompet cryptocurrency, yang dapat berupa perangkat lunak online (dompet panas) atau perangkat elektronik offline (dompet dingin).

  8. Tindakan Keamanan: Cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain dan proses autentikasi dua faktor untuk memastikan keamanan, tetapi tetap bisa rentan terhadap serangan hacker.

Secara keseluruhan, cryptocurrency mewujudkan transaksi yang aman, transparan, dan terdesentralisasi melalui teknologi blockchain, mekanisme konsensus, dan algoritma kriptografi.

Bagikan ke