Dipelajari oleh 30 penggunaDipublikasikan tanggal 2024.04.03 Terakhir diperbarui pada 2024.10.15
Token
Pengenalan Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk memastikan keamanan transaksi dan mengontrol pembuatan unit baru. Cryptocurrency tidak dikendalikan oleh pemerintah atau institusi mana pun, dan transaksi dilakukan melalui jaringan terdesentralisasi.
Fitur Utama:
Cryptocurrency yang Umum:
Aplikasi Cryptocurrency:
Poin Penting:
Berdasarkan hasil pencarian yang diberikan, tidak ada informasi spesifik yang dapat ditemukan tentang pendiri XCV. Hasil tersebut umumnya menyediakan informasi dasar tentang XCV, harga perdagangan, dan kegunaan, tetapi tidak menyebutkan pendirinya. Oleh karena itu, tidak dapat dipastikan siapa pendiri XCV.
Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut ini adalah lembaga investasi ventura yang disebutkan telah berinvestasi dalam cryptocurrency atau proyek terkait:
Informasi ini menunjukkan bahwa banyak lembaga investasi ventura aktif terlibat dalam investasi cryptocurrency dan proyek terkait.
Cryptocurrency (seperti Bitcoin) beroperasi dengan cara berikut:
Ledger Publik Terdistribusi (Blockchain): Cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat semua transaksi dan memperbarui informasi pemegang.
Terdesentralisasi: Jaringan blockchain bersifat terdesentralisasi, artinya tidak ada lembaga pusat yang mengendalikan transaksi. Jaringan terdiri dari banyak node komputer yang memverifikasi dan menyetujui transaksi baru.
Teknologi Kriptografi: Cryptocurrency menggunakan teknologi kriptografi untuk melindungi transaksi. Setiap pengguna memiliki kunci publik dan kunci pribadi, kunci publik digunakan untuk menerima cryptocurrency, kunci pribadi digunakan untuk membuka dan mengirim cryptocurrency.
Penambangan (Mining): Unit cryptocurrency baru dibuat melalui proses penambangan. Penambang menggunakan daya komputer untuk menyelesaikan masalah matematika kompleks, memverifikasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain.
Mekanisme Konsensus: Jaringan blockchain menggunakan mekanisme konsensus untuk memastikan semua peserta sepakat tentang validitas transaksi. Mekanisme ini dapat berupa proof-of-work (PoW), proof-of-stake (PoS), dll.
Verifikasi Transaksi: Setiap node menyimpan salinan blockchain dan memverifikasi transaksi baru. Node-node ini memastikan setiap transaksi valid dan mematuhi aturan jaringan.
Keamanan: Teknologi blockchain menawarkan tingkat keamanan yang tinggi karena merusak blockchain memerlukan kontrol lebih dari 51% node di dalam jaringan, yang hampir tidak mungkin dalam jaringan besar.
Secara keseluruhan, cryptocurrency beroperasi melalui teknologi blockchain, jaringan terdesentralisasi, teknologi kriptografi, proses penambangan, dan mekanisme konsensus untuk memastikan keamanan dan validitas transaksi.